Minggu, 04 November 2012

SPK METODE AHP DAN SOFTWARE EXPERT CHOICE



 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE




Oleh :

Arum Kusumaningtyas / A12.2010.04183 / A12.4701

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI 
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2012






 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE AHP MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE



Abstraksi

Penentuan perumahan mana yang harus dipilih oleh konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya harga, lokasi, fasilitas umum, perijinan, desain rumah, dan kedibilitas dari developer. Makalah ini bertujuan untuk mencari kriteria-kriteria yang digunakan didalam pemilihan perumahan oleh konsumen. Kriteria-kriteria tersebut dianalisis menggunakan metode AHP menggunakan software Expert Choice. Hasil analisis yang didapat kriteria tertinggi adalah perijinan legal tidaknya kepemilikan atas tanah dan bangunnya.

Kata kunci: SPK, Perumahan, AHP, Expert Choice


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Memasuki tahun 2004, dunia properti kembali bangkit setelah terpuruk karena krisis moneter. Bisnis-bisnis dibidang properti mulai menjamur, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar. Pengembangan ini tidak hanya terjadi di daerah-daerah tertentu, tapi hampir seluruh daerah khususnya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ).
Gejolak perkembangan dibidang properti ini tidak hanya dipengaruhi oleh membaikkan perekonomian tetapi juga minat para konsumen mengikuti perkembangan ini. Peningkatan jumlah konsumen dari tahun ke tahun semakin  bertambah. Para developer banyak yang menawarkan berbagai alternatif dari mulai harga, lokasi, desain, maupun cara pembayaran. Hal inilah yang menyebabkan konsumen harus pandai-pandai memilih perumahan mana yang akan mereka ambil yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang diinginkan.

 Landasan Teori

                          Sistem Penunjang Keputusan
Sistem pendukung keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer mengampil keputusan [little,19970]. Menurut Turban, 2005, sistem pendukung keputusan merupakan suatu pendekatan untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan menggunakan data, memberikan antarmuka pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran pengambil keputusan.


PERUMUSAN MASALAH

  1. Para developer banyak yang menawarkan berbagai alternatif dari mulai harga, lokasi, desain, maupun cara pembayaran.
  2. Penentuan perumahan mana yang harus dipilih oleh konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya harga, lokasi, fasilitas umum, perijinan, desain rumah, dan kedibilitas dari developer.


TUJUAN

  1. membantu konsumen dalam memilih perumahan mana yang akan mereka ambil yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang diinginkan.




METODE PENELITIAN

                          Metode AHP
Analytical Hierarchy Process ( AHP )  adalah suatu metode unggul untuk memilih aktivitas yang bersaing atau banyak alternatif berdasarkan kriteria tertentu. Atau khusus. Kriteria dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, dan bahkan kriteria kuantitatif ditangani dengan struktur kesukaan pengambil keputusan daripada berdasarkan angka.
Struktur sebuah model AHP adalah model dari sebuah pohon terbaik. Ada suatu tujuan tunggal di puncak pohon yang mewakili tujuan dari masalah pengambilan keputusan. Seratus persen bobot keputusan adan di titik ini. Tepat dibawah tujuan adalah titik daun yang menunjukkkan kriteria, baik kualitatif maupun kuantitatif. Bobot Tujuan harus dibagi diantara titik-titik kriteria berdasarkan rating.  Bobot dari tiap-tiap kriteria adalah 100 % dibagi dengan bobot titik-titik kriteria berdasarkan rating. Setiap alternatif dibandingkan dengan masing-masing kriteria.




PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap konsumen perumahan, maka didapat enam kriteria yang digunakan dalam proses pemilihan lokasi perumahan. Kriteria tersebut antara lain Harga, Lokasi, Fasilitas umum, Perijinan, Desain rumah, dan kredibilitas dari developer.

Adapun keterangan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:
  • Harga
Konsumen lebih memilih harga rumah yang sesuai dengan dana yang mereka punyai.

  • Lokasi
Lokasi perumahan yang strategis lebih dilirik oleh konsumen, misalnya, dekatnya dengan jalan raya, pasar, rumah sakit, tempat kantor, sekolahan, dan banyak lain.

  • Fasilitas Umum
Fasilitas umum disini adalah fasilitas umum yang disediakan pihak developer di lokasi perumahan. Misalnya kolam renang, hotspot, line telepon, ruko, dan area permainan.

  • Perijinan
Perijinan yang dimaksud adalah legal tidaknya seluruh perijinan yang telah dilakukan oleh pihak developer, misalnya IMB, Legalitas pembebasan tanah, Hak Milik Bangunan, Sertifikat dan lain sebagainya.    

  • Desain Rumah
Semakin bagus dan rumit sebuah desain maka harganyapun semakin tinggi.

  • Kredibilitas Developer
Nama sebuah developer ternyata juga memjadi pertimbangan konsumen dalam memilih sebuah perumahan. Hal ini berhubungan dengan unsur kepercayaan dari konsumen dan dari lembaga perbankan.


Struktur AHP untuk pemilihan perumahan
Struktur AHP yang didesain bisa dilihat pada gambar 1 dibawah ini. 


Hasil implementasi dengan software Expert Choice









KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat adalah proses pemilihan lokasi perumahan oleh konsumen terdiri dari enam kriteria yaitu harga, lokasi, perijinan, desain rumah, dan kredibilitas developer.  Bobot tertinggi adalah kriteria lokasi, disusul harga, fasilitas umum, desain rumah, dan terakhir kredibilitas developer. Dari enam kriteria tersebut setelah diuji dengan software Expert Choice hasilnya memang sudah sesuai dengan rangkin alternatif nama perumahan yang konsumen inginkan.


DAFTAR PUSTAKA

Analytical Hierarchy Process (AHP).
http://www.rfp-templates.com/Analytical-Hierarchy-Process-(AHP).html. Diakses tanggal 4 November 2012 pukul 12.15 WIB.

AHP Approach Saaty, http://www.rfp-templates.com/search/for/AHP-Approach-Saaty.html, diakses tanggal 4 November 2012, pukul 11.00 WIB.

Turban, 2005, Decision Support Systems and Intelligent Systems ( Sistem pendukung keputusan dan system cerdas ) Jilid 1, Andi Offset, Yogyakarta.















Tidak ada komentar: